Senin, 04 Januari 2010

KEAMANAN SISTEM JARINGAN LINUX


KEAMANAN SISTEM JARINGAN LINUX


Latar Belakang
Keamanan sistem jaringan adalah sebuah perlindungan dari sumber daya terhadap upaya.penyingkapan, modifikasi, pelarangan dan perusakan oleh seorang yang tidak diijijnkan. Seperti halnya dengan menghindari virus, Trojan maupun yang lainnya.

Keamananan sistem komputer yang tidak terhubung (stand alone), hanya terhubung ke jaringan/LAN dan terhubung ke internet tentu mempunyai perbedaan. Dengan menghubungkan suatu jaringan ke internet, resiko keamanan yang akan dihadapi akan semakin banyak. Serangan bisa terjadi kapan saja, dari mana saja dan oleh siapa saja. Ingat, internet adalah jaringan yang bersifat global. Untuk itu, pengamanan harus dilakukan dengan hati-hati. Walaupun demikian, kemungkinan terjadinya masalah sekuriti di kemudian hari masih akan tetap ada. Tidak ada jaminan bahwa sistem yang kita konfigurasi akan benar-benar aman. Yang bisa kita lakukan hanyalah menekan seminimal mungkin kemungkinan terjadinya masalah sekuriti. Keamanan jaringan saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan berkembang. Banyak masalah yang berhubungan dengan keamanan saat ini menjadi suatu pekerjaan yang membutuhkan banyak biaya.

Masalah keamanan
Jaringan komputer moderen adalah entitas dari banyak komponen kecil. Disini akan dijelaskan
beberapa titik lemah dari komponen yang berbeda.

Weak protocols (protokol yang lemah).
Komunikasi jaringan komputer menggunakan protokol antara client dan server. Kebanyakan dari protokol yang digunakan saat ini merupakan protocol yang telah digunakan beberapa dasawarsa belakangan. Protokol lama ini, seperti File Transmission Protocol (FTP), TFTP ataupun telnet tidak didesain untuk menjadi benar-benar aman. Malahan faktanya kebanyakan dari protocol ini sudah seharusnya digantikan dengan protokol yang jauh lebih aman, dikarenakan banyak titik rawan yang dapat menyebabkan pengguna (user) yang tidak bertanggung jawab dapat melakukan eksploitasi. Sebagai contoh, seseorang dengan mudah dapat mengawasi "traffic" dari telnet dan dapat mencari tahu nama user dan password.

Software issue (masalah perangkat lunak).
Menjadi sesuatu yang mudah untuk melakukan eksploitasi celah pada perangkat lunak. Celah ini biasanya tidak secara sengaja dibuat tapi kebanyakan semua orang mengalami kerugian dari kelemahan seperti ini. Celah ini biasanya dibakukan bahwa apapun yang dijalankan oleh "root" pasti mempunyai akses "root", yaitu kemampuan untuk melakukan segalanya didalam system tersebut. Eksploitasi yang sebenarnya mengambil keuntungan dari lemahnya penanganan data yang tidak diduga oleh pengguna, sebagai contoh, buffer overflow dari celah keamanan "format string" merupakan hal yang biasa saat ini. Eksploitasi terhadap celah tersebut akan menuju kepada situasi dimana hak akses pengguna akan dapat dinaikkan ke tingkat akses yang lebih tinggi. Ini disebut juga dengan "rooting" sebuah "host" dikarenakan penyerang biasanya membidik untuk mendapatkan hak akses "root".

Buffer overflow.
"Buffer overflow" mempunyai arti sama dengan istilahnya. Programmer telah mengalokasikan sekian besar memory untuk beberapa variabel spesifik. Bagaimanapun juga, dengan celah keamanan ini, maka variabel ini dapat dipaksa menuliskan kedalam "stack" tanpa harus melakukan pengecekan kembali bila panjang variabel tersebut diizinkan. Jika data yang berada didalam buffer ternyata lebih panjang daripada yang diharapkan, maka kemungkinan akan melakukan penulisan kembali stack frame dari "return address" sehingga alamat dari proses eksekusi program dapat dirubah.

Format string.
Metode penyerangan "format string" merupakan sebuah metode penyerangan baru, ini diumumkan kepada publik diakhir tahun 2000. Metode ini ditemukan oleh hacker 6 bulan sebelum diumumkan kepada masyarakat luas. Secara fundamental celah ini mengingatkan kita akan miripnya dengan celah "buffer overflow". Celah "format string" biasanya disebabkan oleh kurangnya "format string" seperti "%s" di beberapa bagian dari program yang menciptakan output, sebagai contoh fungsi printf() di C/C++. Bila input diberikan dengan melewatkan "format string" seperti "%d" dan "%s"kepada program maka dengan mudah melihat "stack dump" atau penggunaan teknik seperti pada "buffer overflow".

Hardware issue (masalah perangkat keras).
Biasanya perangkat keras tidak mempunyai masalah pada penyerangan yang terjadi. Perangkat lunak yang dijalankan oleh perangkat keras dan kemungkinan kurangnya dokumentasi spesifikasi teknis merupakan suatu titik lemah.

Misconfiguration (konfigurasi yang salah).
Kesalahan konfigurasi pada server dan perangkat keras (hardware) sangat sering membuat para penyusup dapat masuk kedalam suatu system dengan mudah. Sebagai contoh, penggantian halaman depan suatu situs dikarenakan kesalahan konfigurasi pada perangkat lunak "www-server" atapun modulnya. Konfigurasi yang tidak hati-hati dapat menyebabkan usaha penyusupan menjadi jauh lebih mudah terlebih jika ada pilihan lain yang dapat diambil oleh para penyusup.

Virus, worm,Trojan, junk dan Time Bomb.
Kurangnya keamanan jaringan pada computer bisa juga menyebabkan masuknya berbagai software yang dapat merusak system antara lain . dimana fungsinya adalah menyisipkan dirinya kepada subjek atau program lain, dan menyebarkan dirinya, serta membuat computer menjadi crash.

Mengamankan Jaringan Komputer
Untuk mengamankanjaringan komputer kita harus dapat melakukan pemetaan terhadap ancaman yang mungkin terjadi.

Prevention (pencegahan).
Kebanyakan dari ancaman akan dapat ditepis dengan mudah, walaupun keadaan yang benarbenar 100% aman belum tentu dapat dicapai. Akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan computer dapat dicegah dengan memilih dan melakukan konfigurasi layanan (services) yang berjalan dengan hati-hati.

Observation (observasi).
Ketika sebuah jaringan komputer sedang berjalan, dan sebuah akses yang tidak diinginkan dicegah, maka proses perawatan dilakukan. Perawatan jaringan komputer harus termasuk melihat isi log yang tidak normal yang dapat merujuk ke masalah keamanan yang tidak terpantau. System IDS dapat digunakan sebagai bagian dari proses observasi tetapi menggunakan IDS seharusnya tidak merujuk kepada ketidak-pedulian pada informasi log yang disediakan.

Response (respon).
Bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan keamanan suatu system telah berhasil disusupi, maka personil perawatan harus segera mengambil tindakan. Tergantung pada proses produktifitas dan masalah yang menyangkut dengan keamanan maka tindakan yang tepat harus segera dilaksanakan. Bila sebuah proses sangat vital pengaruhnya kepada fungsi system dan apabila di-shutdown akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada membiarkan system yang telah berhasil disusupi tetap dibiarkan berjalan, maka harus dipertimbangkan untuk direncakan perawatan pada saat yang tepat Ini merupakan masalah yang sulit dikarenakan tidak seorangpun akan segera tahu apa yang menjadi celah begitu system telah berhasil disusupi dari luar.

Victims/statistic (korban/statistik).
Keamanan sistem jaringan komputer meliputi beberapa hal yang berbeda yang mempengaruhi keamanan secara keseluruhan. Serangan keamanan jaringan komputer dan penggunaan yang salah dan sebegai contoh adalah virus, serangan dari dalam jaringan komputer itu sendiri, pencurian perangkat keras (hardware), penetrasi kedalam system, serangan "Denial of Service" (DoS), sabotase, serangan "wireless" terhadap jaringan komputer, penggantian halaman depan situs (website defacement), dan penggunaan yang salah terhadap aplikasi web. Statistik menunjukkan jumlah penyusupan didalam area ini sudah cukup banyak berkurang dari tahun 2003, tipe variasi dari serangan, bagaimanapun juga, menyebabkan hampir setiap orang adalah sasaran yang menarik.







Info Unpar


Sejarah Universitas Palangka Raya

Awal pembentukan Universitas Palangka Raya atau yang lebih dikenal dengan UNPAR dilakukan pada tahun 1962 oleh Panitia Persiapan Pembentukan Universitas di Kalimantan Tengah yang mendapat dukungan formal dari Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah.

Hasil kerja panitia tersebut menghasilkan berdirinya Universitas Negeri di Kalimantan Tengah dengan nama Universitas Palangka Raya yang diresmikan oleh Menteri PTIP berdasarkan Surat Keputusan Nomor 141 tanggal 10 November 1963 dengan tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan. Pada saat yang bersamaan berdiri pula IKIP Bandung Cabang Palangka Raya dengan dua fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS). Pada tanggal 24 Juli 1969 IKIP Bandung Cabang Palangka Raya tersebut diintegrasi ke dalam UNPAR.

Dalam perjalanan selanjutnya Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan yang waktu itu ditempatkan di Kuala Kapuas, hanya dapat berjalan kurang lebih satu tahun. Pada tahun 1973, FKIS dirubah namanya menjadi Fakultas Keguruan. Oleh karena itu sampai dengan tahun 1981 Universitas Palangka Raya hanya memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan. Menyadari kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil di bidang pertanian dan kehutanan di Kalimantan Tengah maka pada tahun 1981 Universitas Palangka Raya membuka fakultas baru yaitu Fakultas Non Gelar Teknologi (FNT) yang menyelenggarakan program pendidikan pada jenjang diploma tiga (D-3). Pada tahun 1982, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan digabung menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) hingga sekarang. Sementara itu pada tahun 1991 diresmikan berdirinya Fakultas Pertanian sebagai pengganti Fakultas Non Gelar Teknologi. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 2000 berdiri Fakultas Teknik, dan pada tahun 2003 berdiri pula Fakultas Hukum.

Dengan demikian, sampai sekarang Universitas Palangka Raya telah mempunyai lima fakultas yakni:

(1) Fakultas Ekonomi,

(2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

(3) Fakultas Pertanian,

(4) Fakultas Teknik, dan

(5) Fakultas Hukum